Senin, 30 Mei 2011

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Mendengar kata penderitaan pasti kita selalu berfikir sesuatu yang menyakitkan , menyedihkan , dan mengesalkan. Kita pasti ingin cepat cepat mengakhiri penderitaan yang kita dapat. Penderitaan yang kita dapat bermacam macam dari level yang biasa saja sampai level yang luar biasa berat.

Sebenarnya penderitaan itu ada karena ada kebahagiaan juga. Pada waktu kita sedang bahagia kita kadang melupakan penderitaan kita, dan mengabaikan nya. Misalnya penderitaan pada waktu kita sakit, saat kita sedang sehat kita mengabaikan nya, dengan makan makanan yang tidak bergizi, bermain tak ingat waktu, tidur malam terus dan ketika kita sakit kita baru ingat kenapa pada waktu sehat kita tidak menjaga kesehatan agar kita tidak sakit.


Banyak orang orang tidak mampu di sekitar kita, biasanya mereka tidak mempunyai tempat yang layak, tidak mempunyai pekerjaan,penderitaan yang mereka rasakan pasti banyak sekali. Tidak sedikit dari mereka menjadi pengemis untuk tetap bertahan hidup. Mereka hanya berserah diri kepada yang maha kuasa agar penderitaan hidup tidak bertambah lagi dan kalau bisa dihilangkan.


Penderitaan sebenarnya bisa diatasi dengan berbagai macam cara , salah satu nya dengan berserah diri memohon kepada yang maha esa, dan berusaha.Berusaha untuk mengatasi penderitaan yang sedang kita alami , jangan sampai kita hanya pasrah dan berdiam diri saja. Tentu tidak akan merubah keadaan. Ada satu cerita yang sangat menarik dan sangat memotivasi , cerita ini pernah saya dengar pada saat saya sedang menuntut ilmu di SMA , berikut cerita yang sangat singkat tapi sangat bermanfaat .


PENDERITAAN.

Seorang pemuda paruh baya duduk sendirian ditepi pantai.
ia menatap sedih ombak yang berkejaran tiada henti.
Ombak merasa iba terhadap si pemuda.

”sahabat, mengapa engkau tampak pilu sepanjang hari?”

”Ah, aku sedang merenung dan mencari jalan keluar supaya dapat hidup lepas dari penderitaan.
Aku ingin sepertimu, yang sepanjang hari menari dan berkejaran tanpa henti.
Bagaimana engkau bisa demikian, wahai Ombak?”

”Karena aku bahagia.”

”Bagaimanakah engkau dapat bahagia?”

”ikutilah perjalanan air dari hulu hingga ke hilir, maka kamu akan merasakan perjalanan hidupku yang bahagia di samudra yang luas ini.”

”Jadi saya harus menyusuri sungai yang berkelok-kelok dan penuh bebatuan?”

”Kalau aku dahulu tidak mau melewati jalan seperti itu, mana bisa aku sampai kesamudra ini sekarang.”


Sangat singkat dan sangat berarti bukan? , jadi intinya kita hidup pasti harus ada penderitaan untuk mencapai kebahagiaan. Kalau kita tidak mau melewati jalan yang berkelok kelok dan terjal mana bisa kita mencapai jalan yang mulus di depan sana?. Jadi berusahalah untuk melewati penderitaan yang kita alami kawan, dan tentu saja jangan lupa untuk berserah diri dan memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar