Rabu, 28 September 2011

Something Called “Marching Band”


Apa yang kita pikirkan setelah mendengar kata “Marching Band”? kita pasti memikirkan sesuatu yang berhubungan dengan music , parade, konser dan yang lainnya yang berhubungan dengan Marching Band. Marching Band berasal dari kata “march”ing yang bisa di artikan baris-berbaris dalam bentuk formasi. Marching Band sudah ada sejak jaman perang dunia bahkan sebelum perang dunia muncul. Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa dunia Marching Band sangat mengasyikan karena saya sendiri telah terjun di dunia per”Marchin Band”-an sejak kelas 1 SMA .

Marching Band tidak hanya untuk melengkapi suatu acara parade misalnya parade pawai 17 agustusan saja, tetapi Marching Band itu sendiri bisa di lombakan dalam kompetisi yang memiliki tingkatan tingkatan yang berbeda beda, misalnya perlombaan tingkat provinsi, perlombaan tingkat nasional, bahkan perlombaan tingkat Internasional. Perlombaan Marching Band itu sendiri memiliki beberapa kategori , pertama kategori display, display merupakan suatu bentuk formasi yang berubah ubah seperti dalam paskibra tetapi marching band menggunakan alat music sebagai pendampingnya. Penilaiannya tertuju pada kerapihan bentuk formasi, music yang dihasilkan, general effect, color guard, dan lain-lain.

Instrumen music yang digunakan di Marching Band di bagi menjadi 3 yaitu alat tiup (brass) , perkusi (battery), pits instrument. Trumpet pasti tidak asing di telinga kita, seperti pada saat tahun baru pasti banyak yang menjual terumpet di pinggir jalan. Tetapi jangan samakan trumpet tahun baru dengan trumpet di Marching Band karena trumpet asli dibuat dari bahan metal bukan kertas. Trumpet terdiri 3 fingering , fingering mempengaruhi bunyi trumpet yang bebeda beda. Cara meniup trumpet pun ada teknik nya , yaitu dengan menggetarkan (Buzzing) bibir sambil mendorong udara dari perut.

Marching Band di Indonesia tersebar dari Sabang sampai Marauke ,tidak sedikit Marching Band yang telah mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu Marching Band di Indonesia yaitu Gita Surosowan Banten yang berasal dari Serang provinsi Banten. Pertama kali mengikuti lomba di kejuaraan Grand Prix Marching Band (GPMB) pada tahun 2006 dan tidak lolos ke final , tetapi pada tahun berikutnya yaitu 2007, GSB (Gita Surosowan Banten) membuktikan bahwa band baru ini bisa masuk final dan terbukti akhirnya memasuki juara 10 besar. Pada tahun tahun berikutnya 2008 juara 6, 2009 dan 2010 peringkat GSB meningkat tajam menjadi juara 3 se-Indonesia . pada tahun 2011 GSB memustuskan untuk mengikuti perlombaan dunia di Kuala Lumpur Malaysia, dan berhasil menduduki juara 4 dengan penghargaan gold honor. Bangga sekali saya bisa bergabung dengan Band ini, walaupun saya telah menjadi alumni saya tetap memiliki hubungan yang baik dengan marching band ini. Semoga kedepannya Marching Band Indonesia bisa membahana di dalam maupun di luar Indonesia.

K-POP sebagai softpower Korea Selatan

Pengaruh boyband dan girlband yang dahulu cenderung berasal dari barat, sebut saja westlife, Nsync, backstreetboys, spicegirl dan lain-lain. Namun, akhir-akhir ini lebih berkiblat pada Negara di asia Timur sebut saja salah satunya Negara penghasil gingseng yaitu Korea Selatan. Korea selatan saat ini memang menjadi buah bibir dalam perbincangan Internasional, mengapa? karena korea selatan mampu menjadi trend entertainment dalam hal group boyband dan girlband, sebut saja K-pop yang saat ini menjadi trend didunia hiburan saat ini.

K-pop (Korean-pop) adalah trend boyband dan girlband yang berisikan sejumlah beberapa orang baik perempuan dan lelaki yang memiliki talenta atau bakat seperi menari, menyanyi, acting, dan lain-lain. K-pop saat ini telah menjadi icon hiburan di Korea Selatan itu sendiri dan banyak diminati berbagai kalangan dikorea, namun khususnya para remaja perempuan. Ada beberapa contoh boyband dan girlband asal dari gingseng ini yang telah melejit di pentas internasional, bahkan diantaranya telah memiliki beberapa penggeramar fanatic, sebut saja boyband papan atas korea seperti Bing bang. DBSK, Super Junior, Shinee, 2PM, 2AM, CNBlue dan masih banyak lainnya serta tak ketinggalan girlband seperti wonderGirls, SNSD (girls generation), f(x), after School, Tara, dan masih banyak lainnya.

Masing-masing boyband dan girlband Korea diatas memiliki cirikhas yang berbeda satu sama lainnya, dan hal inilah yang membuat mereka lebih mudah dikenal dan diterima oleh masyarakat. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan dan standar kualitas yang baik didunia hiburan karena di korea sebelum mereka debut atau menjadi artis, mereka ditraining didalam mangement terlebih dahulu agar siap menghadapi kompetisi didunia hiburan.

Yang lebih mendukung kesuksesan K-pop adalah dukungan dari pemerintah korea Selatan itu sendiri, dimana K-pop saat ini dijadikan sebagai softpower bagi pemerintah Korea untuk memperkenalkan kebudayaan atau pariwisata Korea selatan dimata dunia internasional. Softpower adalah kemampuan untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan cara membuat pihak lain tertarik sehimgga keinginan pihak lain bisa sama dengan keinginan kita. Sebut saja iklan promosi pariwisata yang berjudul SEOUL yang dinyanyikan oleh artis-artis boyband dan girlband SM Entertainment yaitu super Junior dan SNSD merupakan salah satu contoh softpower yang digunakan oleh pemerintah Korea Selatan untuk mempromosikan pariwisata di korea selatan.