Senin, 09 Mei 2011

2. KONSEP ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN

IBD yang semula dinamakan Basic Humanities berasal dari bahasa Inggris yaitu the humanities. Istilah ini berasal daii bahasa latin yaitu Humanus yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak norrnatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya. Orientasi the Humanities adalah ilmu dengan mempelajari satu atau sebagian dari disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.

B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA

Dalam kesusastraan Indoensia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.

A. Prosa lama meliputi:

1. dongeng-dongeng

2. hikayat

3. sejarah

4. epos

5. cerita pelipur lara

B. Prosa baru meliputi:

1. cerita pendek

2. roman/novel

3. biografi

4. kisah

5. otobiografi

C. NILAI-NILAI DALAM PROM FIKSI

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan kata lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan

2.Prosa fiksi memberikan infonnasi

3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural

4.Prosa memberikan keseimbangan wawasan

D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :

1. Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan,

alegori, dan sebagainya sehingga puisi menjadi lebih segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran angan-angan

2. Kata-kata yang ambiguitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.

3. Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang memberi suasana tertentu, berisi perasaan dan

pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.

4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.

5. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga

lebih menggugah hati

Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :

1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.

2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.

3. Puisi dan keinsyafan sosial

Prosa in menggambarkan hubungan

1. Manusia dan Harapan.

2. Manusia dan Cinta Kasih

3. Manusia dan Keadilan

4. Manusia dan Penderitaan

5. Manusia dan Tanggung Jawab.

6. Manusia dan pandangan hidup

7. Manusia dan Kegelisahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar