Selasa, 19 Oktober 2010

Masalah sosial di Indonesia (pencurian dan perampokan)

Di negara kita ini, Indonesia banyak sekali masalah masalah sosial di masyarakat salah satu nya yaitu pencurian atau perampokan.Banyaknya tindak kejahatan menciptakan rasa tidak aman. Perampokan dan penodongan menggunakan senjata api sering terjadi di kota kota besar seperti di Jakarta.Tidak hanya di kota besar, di desa pun sering terjadi pencurian. Misalnya, ada yang mencuri ternak, hasil pertanian, hasil hutan, dan sebagainya.
Pencurian atau perampokan di sebabkan karena adanya beberapa faktor, yaitu:
1.ekonomi
2.kemiskinan
3.tak adanya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan
4.kepadatan penduduk
5.pengangguran


Tindak kejahatan pencurian dan perampokan sering disebakan oleh masalah kemiskinan dan pengangguran. Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus berusaha keras untuk menciptakan lapangan kerja. Selain itu, kualitas dan pemerataan pendidikan harus ditingkatkan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian warga. Sementara itu, aparat keamanan, terutama polisi harus mampu memberantas tindak kejahatan. Masyarakat juga diharapkan untuk membantu polisi untuk memberantas pencurian atau perampokan.

Agar kita bisa terhindar dari kejahatan ini, lebih baik pada saat kita bepergian jangan membawa barang barang berharga yang tak perlu kita bawa seperti perhiasan yang berlebihan (kecuali ingin pergi undangan), atau jangan memamerkan barang elektronik seperti HP karena bisa menarik perhatian si pencuri.
solusi yang tepat untuk memberantas masalah ini yaitu pemerintah seharusnya lebih cekatan karena masalah pencurian ini sudah marak di Indonesia seperti di kota kota besar maupun di desa,dan seharusnya pemerintah membuka lapangan kerja seluas luasnya agar masyarakat yang menganggur tidak melakukan tindakan negatif seperti mencuri atau merampok.

Semoga kedepannya masalah sosial ini bisa berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali , tapi pastinya butuh banyak waktu dan materi yang di keluarkan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah sosial ini.


2 komentar: