Nama: Angga Kusuma
NPM : 10110798
Kelas : 4KA09
1. Apa yang dimaksud dengan IT Forensik dan apa kegunaan dari IT forensik tersebut?
Secara
umum IT forensik adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan
bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode
yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat).
Kegunaan dari IT forensik adalah :
Mendapatkan
fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan sistem
informasi. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti
(evidence) yang akan digunakan dalam proses hukum.
• Untuk
menjelaskan keadaan artefak digital terkini. Artefak Digital dapat mencakup
sistem komputer, media penyimpanan (seperti hard disk atau CD-ROM), dokumen
elektronik (misalnya pesan email atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang
secara berurutan bergerak melalui jaringan.
•
Mengamankan dan menganalisa bukti digital. Dari data yang diperoleh melalui
survey oleh FBI dan The Computer Security Institute, pada tahun 1999 mengatakan
bahwa 51% responden mengakui bahwa mereka telah menderita kerugian terutama
dalam bidang finansial akibat kejahatan komputer. Kejahatan Komputer dibagi
menjadi dua, yaitu :
1.Komputer fraud : kejahatan atau pelanggaran dari segi sistem organisasi
komputer.
2.Komputer crime: kegiatan berbahaya dimana menggunakan media komputer dalam
melakukan pelanggaran hukum.
2. Jelaskan pengetahuan apa saya yang dibutuhkan dalam IT Forensik !
Pengetahuan yang perlu diketahui dalam IT forensik adalah dasar-dasar hardware dan
pemahaman bagaimana umumnya sistem operasi bekerja Bagaimana partisi drive,
hidden partition, dan di mana tabel partisi bisa ditemukan pada sistem operasi
yang berbeda Bagaimana umumnya master boot record tersebut dan bagaimana drive
geometry. Pemahaman untuk hide, delete, recover file dan directory bisa
mempercepat pemahaman pada bagaimana tool forensik dan sistem operasi yang
berbeda bekerja. Familiar dengan header dan ekstension file yang bisa jadi berkaitan
dengan file tertentu
3. Jelaskan contoh kasus yang berkaitan dengan IT Forensik!
CONTOH
KASUS PENGGUNAAN IT FORENSIK
Pada
tanggal 29 September 2009, Polri akhirnya membedah isi laptop Noordin M. Top
yang ditemukan dalam penggrebekan di Solo. Dalam temuan tersebut akhirnya
terungkap video rekaman kedua ‘pengantin’ dalam ledakan bom di Mega Kuningan,
Dani Dwi Permana dan Nana Ichwan Maulana.
Sekitar
tiga minggu sebelum peledakan Dani Dwi Permana dan Nana Ichwan pada video
tersebut setidaknya melakukan field tracking sebanyak dua kali ke lokasi JW.
Marriot dan Ritz Carlton yang terletak di daerah elit dimana banyak Embassy
disini, Mega Kuningan. Dalam melakukan survei tersebut Dani dan Nana didampingi
oleh Syaifuddin Zuhri sebagai pemberi arahan dalam melakukan eksekusi bom bunuh
diri.
Tampak
dibelakang adalah target gedung Ritz Carlton
“Dari
digital evidences yang kita temukan, terungkap bahwa mereka sempat melakukan
survei lebih dulu sebelum melakukan pengeboman,” kata Kadiv Humas Polri Irjen
Nanan Sukarna, Selasa (29/9).
Tampak
“Pengantin” bermain HP sambil duduk dihamparan rumput yang terletak diseberang
RItz Carlton Mega Kuningan. Pada
survei pertama, tanggal 21 Juni 2009 sekitar pukul 07.33, Dani dan Nana bersama
Syaifuddin Zuhri memantau lokasi peledakan. Namun, mereka tidak masuk ke dalam
Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton yang menjadi sasaran utama, ketiganya hanya
berada di sekitar lapangan di sekitar lokasi tersebut. Nana dan Ichwan terlihat
melakukan strecthing dan jogging di sekitar lokasi yang memang terhampar
lapangan rumput yang seluas lapangan sepak bola.
Survei
yang kedua dilakukan pada tanggal 28 Juni 2009 dan dilakukan sekitar pukul
17.40. Dani, Nana, dan Syaifuddin Zuhri kembali mendatangi lokasi yang sama
untuk yang terakhir kalinya sebelum melakukan peledakan. Zuhri sempat terdengar
mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan agar Amerika hancur, Australia hancur,
dan Indonesia hancur
Dari
rekaman terakhir, juga diperdengarkan pembicaraan Syaifuddin Zuhri dengan Nana
dan Ichwan. Zuhri sempat terdengar mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan
agar Amerika hancur, Australia hancur, dan Indonesia hancur. “Dari ucapan Zuhri
terungkap mereka masih mengincar Amerika dan Australia sebagai target operasi”
ungkap Nanan.
(Artikel :
www.voa-islam.com/news/indonesia/2009/09/29/1234/isi-laptop-noordin-m-top-berisi-video-’pengantin/)
Menurut
Kepala Unit Cyber Crime Bareskrim Polri, Komisaris Besar Petrus Golose, dalam
laptop Noordin ada tulisan milik Saefudin Jaelani (SJ) alias Saefudin Zuhri.
Dari dokumen tulisan Saefudin Jaelani (SJ), polisi bisa mengetahui pembagian
tugas dalam jaringan teroris Noordin M Top. “Kita adalah organisasi yang rapi,
ada pimpinan, ada bendahara, ada yang ngurusi dana, cari orang alias provokasi,
mengeluarkan fatwa, menjaga keluarga mujahid, cari bahan peledak, cari senjata,
urusan politik, mengambil film rekaman, kurir, pencari mobil,” kata Petrus,
menirukan isi tulisan Saefudin Jaelani (SJ).
Kata
Petrus, peran-peran tersebut bukan rekaan polisi, tapi berdasarkan tulisan
anggota jaringan teroris. Selain merinci peran anggota jaringan teror, dari
tulisan Saefudin Jaelani (SJ) juga bisa diketahui mengapa kelompok teroris
Noordin M Top beroperasi di Indonesia. Termasuk mengapa teroris mengincar
Amerika dan Australia.
“Negara
beserta sistem UU adalah kafir,” kata Petrus menirukan tulisanSaefudin Jaelani
(SJ) . “Meneruskan dakwah di KBRI yang berujung pada sikap tak jelas dan
kawan-kawan bermuamalah dengan toghut-toghut KBRI,” tambah Petrus, masih
menirukan tulisan Saefudin Jaelani (SJ).
Menurut
Petrus, sejak 2005 sampai saat ini,Saefudin Jaelani (SJ) punya posisi penting
dalam jaringan Noordin. “Dia pimpinan strategis jaringan Al Qaeda Asia
Tenggara,” tambah dia. Pria yang kerap disapa ‘Udin’ ini banyak terlibat dengan
jaringan Al Qaeda.
Dalam
pengeboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton 17 Juli 2009 lalu,
Saefudin Jaelani (SJ) berperan sebagai pimpinan lapangan sekaligus perekrut
pelaku bom, Dani Dwi Permana dan Nana Ikhwan Maulana. Saefudin Jaelani (SJ)
kini masih dalam pengejaran Polri.
(Artikel
: www.vivanews.com)
4. Berikan contoh dari sikap profesionalisme yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi sistem informasi!
- Pembuatan sebuah program aplikasi. Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
- Seorang IT harus mempunyai kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT. Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan IT-nya ke dalam pekerjaannya, mempunyai ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau program. Bekerja di bawah disiplin kerja, mampu melakukan pendekatan disipliner, mampu bekerja sama, cepat tanggap terhadap masalah client. Memiliki ilmu dan pengalaman dalam membaca situasi dan menganalisis masalah agar dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga dapat mengantisipasi perkembangan lingkungan. Bersikap mandiri dan terbuka dalam menyimak dan menghargai pendapat orang lain namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangannya.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Forensik
http://prienze-romeo.blogspot.com/2013/07/it-forensik-etik-dan-profesionalisme.html
http://latansablog.wordpress.com/2014/07/05/tugas-3-etika-profesionalisme-tsi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar